INSTRUMEN
DALAM PRAKTIK KEBIDANAN
ALAT
KESEHATAN BEDAH YANG TERBUAT DARI STAINLESS
Dosen
Pengampu : Siti Chunaeni, S.Kep,Ns. M.Kes
Disusun
Oleh :
Annisa
Intan Puspitasari P1337424215005
Kartika
Utami P1337424215008
Rahma
Fauziah Saputri P1337424215011
Rozalia
Ayu Sagita D.O P1337424215012
Ivana
Argo Cahyani P1337424215020
Nita
Dwi Suryani P1337424215035
Nuril
Hidayati P1337424215043
Revadia
Zikri Syukria P1337424215044
PRODI
DIII KEBIDANAN MAGELANG
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2015/2016
INSTRUMEN PEMOTONG
1. Scalpel
Scalpel
adalah pisau yang biasa digunakan untuk operasi (pisau bedah). Dalam beberapa
literatur (katalog) ada yang menyebutnya dengan nama BISTOURY. Pisau bedah ini
terdiri dari dua bagian yaitu gagang dan mata pisau (mess/bistouri/blade). Kegunaan
scalpel adalah untuk menyayat berbagai organ atau bagian tubuh manusia. Mata
pisau disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat.
Gunting
2. Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri
atas dua bentuk. Pertama, berbentuk ujung tumpul dan berbentuk ujung bengkok.
Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk bidang jaringan atau
jaringan yang lembut, yang juga dapat dipotong secara tajam. Gunting dengan
ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat. Pemotongan
dengan gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista. Biasanya dilakukan
dengan cara mengusuri garis batas lesi dengan gunting. Harus dipastikan kalau
pemotongan dilakukan jangan melewati batas lesi karena dapat
menyebabkankerusakan.
3. Gunting Mayo
Gunting Mayo adalah gunting besar yang
dirancang untuk memotong sruktur yang liat, misalnya fascia dan tendo.
4. Gunting Metzenbaum
Gunting metzenbaum berukuran lebih
kecil dan digunakan untuk memotong jaringan.
5. Gunting perban
Gunting perban merupakan alat yang
digunakan dengan fungsi memotong. Jelas dari nama yang dimiliki gunting perban
ini, fungsinya adalah untuk menggunting perban. Selain untuk memotong perban,
gunting perbang ini berfungsi untuk menggunting plaster atau juga untuk
menggunting bahan-bahan yang tidak steril.
6. Gunting benang
Gunting
untuk benang biasanya pendek, lebih berat, bladenya mempunyai sisi
ketajaman
yang bergerigi. Fungsinya untuk memotong benang (katun, sutera, nilon, dan stainless
steel).
INSTRUMEN PEMEGANG
7. Klem khocer
Klem khocer atau klem penggenggam dirancang untuk memegang
kulit dengan kuat sehingga dapat ditarik dan tidak menimbulkan kerusakan
jaringan, khususnya pembuluh darah. Dengan kata lain klem khocer berfungsi
untuk menjepit jaringan.
8. Doek Klem
Doek klem,alat yang digunakan untuk menjepit kain, terutama kain operasi,
yaitu kain linen yang tengahnya berlobang yang diletakkan diatas tubuh yang mau
dioperasi
9. Tang
Tang seperti penjepit
dapur yang memungkinkan ahli bedah untuk memahami dan tahan jaringan kulit
tegas. Apakah itu memegang bagian dari usus atau menjepit arteri selama
operasi, orang selalu dapat mengandalkan forsep tersebut. Juga, alat ini bedah
datang dalam berbagai ukuran sehingga ahli bedah dapat memilih salah satu
tergantung pada kebutuhan khususnya.
INSTRUMEN PENARIK
10. Forceps
Forceps
adalah suatu alat obstetric yang terbuat dari logam yang digunakan untuk
membantu kelahiran bayi dengan cara tarikan kepala. Bentuk forceps seperti
pengait dengan kaitan berbentuk elips. Alat ini digunakan untuk menarik bayi
dengan mengaitkannya di daerah sekitar telinga. Ini biasanya dilakukan jika
bayi sudah turun ke daerah serviks tetapi mengalami kelelahan/kesulitan
bernafas atau sering juga disebut fetal distress, sehingga pergerakan berhenti
dan tidak turun ke bawah. Penggunan alat ini biasanya disertai dengan
penggunaan anastesi karena menimbulkan rasa nyeri.
11. Tongue Depressor
Alat ini
digunakan untuk memeriksa lidah pasien. Setelah digunakan alat ini dapat dicuci
dan digunakan kembali. Nama lain untuk Tong spatel adalah: tongue depressor
atau penekan lidah. juga sering di sebut Tongue Blade (bahasa inggris) dan
Zungenspatel (bahasa jerman).
Fungsi
tongue Spatel atau tongue depressor adalah untuk menekan lidah, agar dapat
melihat lebih jelas keadaan di dalam tenggorokan, apakah ada kelainan-kelainan,
misalnya ada peradangan seperti pharyngitis,amandel,dll.
Penggunaan Alat ini dengan cara
menekan lidah pasien sehingga keadaan di dalam tenggorokan bisa terlihat dengan
jelas.
Pinset
12. Pinset Anatomi
Pinset
Anatomi memiliki ujung tumpul halus. Alat ini dapat menggenggam objek atau
jaringan kecil dengan cepat dan mudah, serta memindahkan dan mengeluarkan
jaringan dengan tekanan yang beragam. Pinset Anatomi ini juga digunakan saat
jahitan dilakukan, berupa eksplorasi jaringan dan membentuk pola jahitan tanpa
melibatkan jari.
13. Pinset Chirurgis
Pinset
Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang).
Pinset bergigi ini digunakan pada jaringan; harus dengan perhitungan tepat,
oleh karena dapat merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi
(dapat digunakan dengan genggaman halus). Alat ini memiliki fungsi yang sama
dengan pinset anatomi yakni untuk membentuk pola jahitan, meremove jahitan, dan
fungsi-fungsi lainnya.
14. Nalpuder Hecting
Nalpuder Hecting adalah alat yang
digunakan untuk membantu proses menjahit luka dan juga untuk menjepit benang
INSTRUMEN DENGAN FUNGSI
MENGHENTIKAN PENDARAHAN
15. Klem arteri pain
Klem arteri pean merupakan alat untuk
menjepit (memegang/menekan) sesuatu benda. Klem ini ada dua jenis yang lurus
dan bengkok. Kegunaanya adalah untuk hemostatis untuk jaringan tipis dan lunak.
Klem arteri bermanfaat untuk menghentikan pendarahan pembuluh darah kecil dan
menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan yang
tidak dibutuhkan. Secara umum, klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama.
INSTRUMEN DENGAN FUNGSI
MENJAHIT
16.
Needle
holder
Needle holder merupakan salah satu alat yang termasuk
dalam instruman dasar bedah minor. Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk
mendekatkan tepi luka dengan benang sampai sembuh dan cukup untuk menahan beban
fisiologi. Needle holder berfungsi untuk memegang jarum saat melakukan
penjahitan luka dalam jaringan. Needle holder ini terbuat dari stainless steel
yang merupakan bahan anti karat.
17.
Suture needle
Suturu needles (Surgical needles)
digunkana untuk menjahit luka, umumnya
luka operasi. Pada umumnya terbuat dari logam (stainless steel). Biasanya jarum-jarum bedah dijial
tersendiri, lepas dari benang badahnya. Tapi sekarang banyak dijual jarum-jarum
bedah berikut benangnya dalam kemasan satu-satu. Jarum yang demikian disebut
Atroumatic needle, karena menimbulkan trauma, sebab benang tersebut langsung
dijepit kedalam ujung jarum yang satunya lagi.
BAK INSTRUMEN
18.
Bengkok
Bengkok adalah alat yang menyerupai
organ ginjal. sebagai tempat untuk meletakan alat-alat kesehatan bekas pakai.
19. Bak
Instrumen 508
Bak
Instrumen 508 adalah wadah untuk tempat instrumen operasi seperti gunting, klem
dan keperluan operasi lainnya. Biasanya alat yang disimpan disini dalam keadaan
steril (sudah di sterilisasi)
20. Paratus Case
Paratus Case atau sering dikenal dengan
nama PARATUS ETUI atau PARATUS CASE . Dikalangan dunia medis biasa digunakan
sebagai penyimpanan alat suntik dan terbuat dari logam SS ( Stainless Steel ).
Partus ini ada yang spesial untuk alat suntik 2,5cc dan untuk 5cc.
LAIN-LAIN
21. Jarum
Bedah
Sering di sebut juga hechting, biasanya digunakan
untuk menjahit luka, umumnya luka
operasi. Bahan yang di gunakan umumnya terbuat dari logam SS (Stainless
Steel).
Macam-macam jarum bedah
Lurus Curve : ½ Curve, ¼ Circle, ½
Circle, 3/8 Circle, dan 5/8 Circle
22. Jarum Suntik
23. Currete
Currete adalah alat kesehataan yang biasanya
digunakan untuk proses kuret atau untuk membantu memberishkan dari placenta,
ovum pada waktu keguguran. Untuk memberishkan dari placenta, ovum pada waktu
keguguran. biasanya digunakan dalam bidang obsgyn (obstetrics &Gynaecology)
CARA STERILISASI
Cara menstarilisasikan instrumen alat kesehatan
bedah yang terbuat ini sama, dimana prosedurnya sebagai berikut:
- Direndam dalam larutan clorin -/+ 10 menit.
- Setelah direndam, disabun dan disikat hingga
bersih.
- Bilas (menggunakan air yang mengalir) dan
dikeringkan.
- Kemudian direbus dalam air mendidih -/+ 30 menit,
atau masukkan dalam sterilisator (alat pensteril) selama 15-20 menit.
DAFTAR PUSTAKA
http://elbawiyah.blogspot.co.id/2011/06/macam-alat-medis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar