INFORMED CHOICE DAN INFORMED
CONSENT
TINDAKAN PADA
PERSALINAN
Dosen Pengampu : Mundarti,
S.Pd, S.SiT, M.Kes
Disusun Oleh :
Annisa Intan Puspitasari
Annisa Intan Puspitasari
NIM.
P1337424215005
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN MAGELANG
TAHUN
AJARAN 2015/2016
INFORMED CHOICE
Pelaksana
: ___
Pemberi Informasi
: ___
Penerima Informasi/ Pemberi
Persetujuan : ___
Setelah
mendapatkan penjelasan dari bidan mengenai macam - macam posisi dalam persalinan yaitu
meliputi :
1. Berbaring
(Litotomi)* : pengertian,
kelebihan, kelemahan
2. Miring
(Lateral)* :
pengertian, kelebihan, kelemahan
3. Jongkok* : pengertian, kelebihan, kelemahan
4. Setengah duduk* :
pengertian, kelebihan, kelemahan
Saya sudah
memahami, mengerti dan dapat menjelaskan kembali mengenai apa yang sudah dijelaskan
oleh bidan kepada saya. Maka dengan ini saya memilih posisi melahirkan
dengan cara :
No
|
Macam Posisi
|
Pilihan
|
1.
|
Berbaring
(Litotomi)
|
-
|
2.
|
Miring
(Lateral)
|
-
|
3.
|
Jongkok
|
-
|
4.
|
Setengah
duduk
|
ü
|
ü Pilihan yang dipilih
Pilihan di
atas adalah pilihan yang telah saya pilih dengan izin / telah diberikan izin
dari suami saya dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Magelang , .......................2016
Yang memberi persetujuan
Bidan Pasien
Suami Pasien
(...............................) (...............................)
(...............................)
*(keterangan berada pada lampiran)
Lampiran
Berikut ini macam-macam posisi persalinan yang biasa
digunakan oleh masyarakat saat ini meliputi pengertian, kekurangan dan
kelebihannya.
1.
Berbaring (Litotomi)
Ibu terlentang di tempat tidur bersalin dengan
menggantung kedua pahanya pada penopang kursi khusus untuk bersalin. Kelemahan:
Posisi berbaring membuat ibu sulit untuk mengejan. Hal ini karena gaya berat
tubuh ibu yang berada di bawah dan sejajar dengan posisi bayi. Posisi ini pun
diduga bisa mengakibatkan perineum (daerah di antara anus dan vagina) meregang
sedemikian rupa sehingga menyulitkan persalinan. Pengiriman oksigen melalui
darah yang mengalir dari si ibu ke janin melalui plasenta pun jadi relatif berkurang.
Hal ini karena letak pembuluh besar berada di bawah posisi bayi dan tertekan
oleh massa/berat badan bayi. Apalagi jika letak ari-ari juga berada di bawah si
bayi. Akibatnya, tekanan pada pembuluh darah bisa meninggi dan menimbulkan perlambatan
peredaran darah balik ibu. Kelebihan: Bidan bisa lebih leluasa membantu proses
persalinan. Jalan lahir pun menghadap ke depan, sehingga bidan dapat lebih
mudah mengukur perkembangan pembukaan dan waktu persalinan pun bisa diprediksi
secara lebih akurat. Kepala bayi lebih mudah dipegang dan diarahkan. Sehingga
apabila terjadi perubahan posisi kepala bayi, maka bidan langsung bisa
mengarahkan pada posisi yang seharusnya.
2.
Miring (Lateral)
Ibu berbaring miring ke kiri atau ke kanan dengan salah
satu kaki diangkat, sedangkan kaki lainnya dalam keadaan lurus. Posisi ini
umumnya dilakukan bila posisi kepala bayi belum tepat. Kelebihan: Selain
peredaran darah balik ibu bisa mengalir lancar, pengiriman oksigen dalam darah
dari ibu ke janin melalui plasenta juga tidak terganggu. Sehingga proses
pembukaan akan berlangsung secara perlahan-lahan sehingga persalinan
berlangsung lebih nyaman. Kelemahan: Posisi miring ini menyulitkan bidan untuk
membantu proses persalinan karena letal kepala bayi susah dimonitor, dipegang,
maupun diarahkan. Bidan pun akan mengalami kesulitan saat melakukan tindakan
episiotomi.
3.
Jongkok
Biasanya ibu berjongkok di atas bantalan empuk yang
berguna menahan kepala dan tubuh bayi. Kelebihan: Merupakan posisi melahirkan
yang alami karena memanfaatkan gaya gravitasi bumi, sehingga ibu tidak usah
terlalu kuat mengejan. Kekurangan: Selain berpeluang membuat cedera kepala
bayi, posisi ini dinilai kurang menguntungkan karena menyulitkan pemantauan
perkembangan pembukaan dan tindakan-tindakan persalinan lainnya, semisal
episiotomi.
4.
Setengah duduk
Pada posisi ini, ibu duduk dengan punggung bersandar
bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah samping. Posisi ini cukup membuat
ibu nyaman. Kelebihannya: Sumbu jalan lahir yang perlu ditempuh janin untuk
bisa keluar jadi lebih pendek. Suplai oksigen dari ibu ke janin pun juga dapat
berlangsung secara maksimal. Kelemahan: Posisi dapat menimbulkan rasa lelah dan
keluhan punggung pegal. Apalagi jika proses persalinan tersebut berlangsung
lama.
PERSETUJUAN
PELAYANAN PERSALINAN
(INFORMED
CONSENT)
Bidan yang menangani :
_______________________
Alamat :
_______________________
Nomor telepon :
_______________________
Persetujuan Tindakan Pertolongan Persalinan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : _______________________
Tempat, tanggal lahir : _______________________
Alamat : _______________________
Kartu Identitas : _______________________
Pekerjaan : _______________________
Selaku
individu yang meminta bantuan pada fasilitas kesehatan ini, bersama ini
menyatakan bahwa saya : BERSEDIA / MENOLAK untuk dilakukan
tindakan atau prosedur pertolongan dalam posisi persalinan setengah duduk* dengan
segala resiko yang bisa terjadi. Persetujuan ini saya berikan setelah mendapat dan memahami penjelasan mengenai
macam-macam posisi persalinan oleh bidan yang berwenang di fasilitas kesehatan
tersebut.
Dengan demikian terjadi kesepahaman diantara pasien
dan bidan tentang upaya serta tujuan tindakan, untuk mencegah terjadinya
masalah hukum di kemudian hari.
Dalam keadaan dimana saya tidak mampu untuk memperoleh
penjelasan dan memberi persetujuan maka saya menyerahkan mandat kepada suami
saya atau wali saya yaitu :
Nama : _______________________
Tempat, tanggal lahir : _______________________
Alamat : _______________________
Kartu Identitas : _______________________
Pekerjaan : _______________________
Demikian
surat persetujuan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun dan agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Magelang , ..........................2016
Yang Memberi
Persetujuan
Bidan Pasien Suami / Wali
(.....................................) (......................................) (.................................... )
*(keterangan berada pada lampiran)
Lampiran
Posisi persalinan setengah duduk
1.
Pengertian
Pada posisi
ini, ibu duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka
ke arah samping. Posisi ini cukup membuat ibu nyaman.
2.
Kelebihan
- Sumbuh jalan lahir yang perlu
ditempuh janin untuk bisa keluar jadi lebih pendek.
- Suplai oksigen dari ibu ke janinpun
dapat berlangsung secara maksimal.
- Dapat memberikan rasa nyaman bagi
ibu.
- Memberikan kemudahan untuk
beristirahat diantara kontraksi.
- Memanfaatkan gaya gravitasi untuk
membantu ibu melahirkan bayinya.
3.
Kekurangan
- Posisi ini dapat menimbulkan rasa lelah.
- Keluhan punggung pegal apalagi jika
proses persalinan tersebut berlangsung lama.
- Posisi ibu memungkinkan ibu bergerak
lebih bebas tetapi sulit untuk melakukan
pemantauan
terhadap denyut jantung bayi.
-
Kesulitan dari
penolong untuk melihat apa yang terjadi di area vulva dan ditakutkan jika bayi
lahir terlalu cepat dapat jatuh ke lantai.
4.
Cara Mengedan
Cara
mengedan pada posisi ini yakni sebelum ibu mengedan ia harus menarik nafas yang
dalam dulu, kemudian ibu dalam posisi ini merangkul kedua pahanya sampai batas
siku. Kepala sedikit diangkat sehingga dagunya mendekati dadanya dan ia dapat
menarik perutnya, dan mengejan kebawah seperti waktu buang air besar. Selama
ada kontraksi ibu harus mengejan dan apabila kontraksi terhenti ibu harus
istirahat. Posisi ini digunakan pada kala II.
CHECK LIST
(INFORMED CHOICE)
Pelaksana
:
Pemberi
Informasi
:
Penerima Informasi/ Pemberi
Persetujuan :
No.
|
Tindakan
|
Sudah diberikan (oleh Bidan)
|
Pemahaman (pada klien)
|
||
Ya
|
Tidak
|
Baik
|
Cukup
|
||
1.
|
Menyambut dan memberi salam
pada pasien dengan ramah dan sopan
|
||||
2.
|
Memperkenalkan diri pada pasien
dan keluarga
|
||||
3.
|
Apersepsi terhadap klien
|
||||
4.
|
Menjelaskan macam-macam posisi pada saat melahirkan:
1. Posisi Berbaring
(Litotomi)
a. Pengertian
Ibu terlentang
di tempat tidur bersalin dengan menggantung kedua pahanya pada penopang kursi
khusus untuk bersalin.
b. Keuntungan
- Bidan lebih leluasa membantu proses persalinan, mengukur
perkembangan pembukaan dan waktu persalinan pun bisa diprediksi secara lebih
akurat.
- Kepala bayi lebih mudah dipegang dan diarahkan. Sehingga
apabila terjadi perubahan posisi kepala bayi, maka bidan langsung bisa
mengarahkan pada posisi yang seharusnya.
- Posisi yang paling sering digunakan para ibu.
c. Kelamahan
- Posisi berbaring membuat ibu sulit untuk mengejan.
- Diduga bisa mengakibatkan perineum (daerah di antara anus dan vagina) meregang sedemikian rupa sehingga menyulitkan persalinan. - Pengiriman oksigen melalui darah yang mengalir dari si ibu ke janin melalui plasenta pun jadi relatif berkurang. Hal ini karena letak pembuluh besar berada di bawah posisi bayi dan tertekan oleh massa/berat badan bayi. Apalagi jika letak ari-ari juga berada di bawah si bayi. Akibatnya, tekanan pada pembuluh darah bisa meninggi dan menimbulkan perlambatan peredaran darah balik ibu.
2. Posisi Miring
(Lateral)
a. Pengertian
Ibu berbaring
miring ke kiri atau ke kanan dengan salah satu kaki diangkat, sedangkan kaki
lainnya dalam keadaan lurus.
b. Keuntungan
1. - Peredaran darah balik
ibu bisa mengalir lancar, pengiriman oksigen dalam darah dari ibu ke janin
melalui plasenta juga tidak terganggu.
c. Kelemahan
- Menyulitkan bidan
untuk membantu proses persalinan karena letal kepala bayi susah dimonitor,
dipegang, maupun diarahkan.
- Bidan akan mengalami
kesulitan saat melakukan tindakan episiotomi.
Posisi Jongkok
a.
Pengertian
Biasanya ibu
berjongkok di atas bantalan empuk yang berguna menahan kepala dan tubuh bayi.
b. Keuntungan
Merupakan posisi
melahirkan yang alami karena memanfaatkan gaya gravitasi bumi, sehingga ibu
tidak usah terlalu kuat mengejan.
c. Kelemahan
Posisi miring ini menyulitkan bidan untuk membantu
proses persalinan karena letal kepala bayi susah dimonitor, dipegang, maupun
diarahkan.Bidan pun akan mengalami kesulitan saat melakukan tindakan
episiotomi.
Posisi Setengah Duduk
Pengertian
Pada posisi ini, ibu
duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah
samping. Posisi ini cukup membuat ibu nyaman.
Keuntungan
- Sumbu jalan lahir yang
perlu ditempuh janin untuk bisa keluar jadi lebih pendek.
- Suplai oksigen dari ibu ke
janinpun dapat berlangsung secara maksimal.
- Dapat memberikan rasa nyaman bagi ibu.
- Memberikan kemudahan untuk beristirahat
diantara kontraksi.
- Memanfaatkan gaya gravitasi untuk membantu
ibu melahirkan bayinya.
Kekurangan
- Posisi ini dapat
menimbulkan rasa lelah.
- Keluhan punggung pegal
apalagi jika proses persalinan tersebut berlangsung lama.
- Posisi ibu memungkinkan ibu
bergerak lebih bebas tetapi sulit untuk melakukan pemantauan terhadap denyut
jantung bayi.
- Kesulitan dari penolong
untuk melihat apa yang terjadi di area vulva dan ditakutkan jika bayi lahir terlalu cepat dapat jatuh ke
lantai.
|
||||
5.
|
Menanyakan kepada ibu apakah
ibu sudah mengerti tentang penjelasan macam-macam posisi persalinan yang
sudah dijelaskan oleh bidan.
|
CHECK LIST
(INFORMED CONSENT)
Pelaksana
:
Pemberi
Informasi
:
Penerima Informasi/ Pemberi
Persetujuan :
No.
|
Tindakan
|
Sudah diberikan (oleh Bidan)
|
Pemahaman (pada klien)
|
||
Ya
|
Tidak
|
Baik
|
Cukup
|
||
1.
|
Menyambut dan memberi salam
pada pasien dengan ramah dan sopan
|
||||
2.
|
Memperkenalkan diri pada pasien
dan keluarga
|
||||
3.
|
Apersepsi terhadap klien
|
||||
4.
|
Menjelaskan macam-macam posisi pada saat melahirkan:
1.
Posisi Setengah Duduk
Pengertian
Pada posisi ini, ibu
duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah
samping. Posisi ini cukup membuat ibu nyaman.
Keuntungan
- Sumbu jalan lahir yang
perlu ditempuh janin untuk bisa keluar jadi lebih pendek.
- Suplai oksigen dari ibu ke
janinpun dapat berlangsung secara maksimal.
- Dapat memberikan rasa nyaman bagi ibu.
- Memberikan kemudahan untuk beristirahat
diantara kontraksi.
- Memanfaatkan gaya gravitasi
untuk membantu ibu melahirkan bayinya.
Kekurangan
- Posisi ini dapat
menimbulkan rasa lelah.
- Keluhan punggung pegal
apalagi jika proses persalinan tersebut berlangsung lama.
- Posisi ibu memungkinkan ibu bergerak lebih bebas tetapi
sulit untuk melakukan pemantauan terhadap denyut jantung bayi.
- Kesulitan dari penolong untuk melihat apa yang
terjadi di area vulva dan ditakutkan jika
bayi lahir terlalu cepat dapat jatuh ke lantai.
Cara
Mengedan
- Dilakukan
pada kala II
- Ibu mengedan
ia harus menarik nafas yang dalam dulu, kemudian ibu dalam posisi ini
merangkul kedua pahanya sampai batas siku.
- Kepala
sedikit diangkat sehingga dagunya mendekati dadanya dan ia dapat menarik
perutnya, dan mengejan kebawah seperti waktu buang air besar.
- Selama ada
kontraksi ibu harus mengejan dan apabila kontraksi terhenti ibu harus
istirahat.
|
||||
5.
|
Menanyakan kepada ibu apakah
ibu sudah mengerti tentang penjelasan macam-macam posisi persalinan yang
sudah dijelaskan oleh bidan.
|